Mao
tse tung adalah seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik Rakyat
Tiongkok. Beliau adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah modern
Tiongkok.
Lahir : 26 Desember 1893, Shaoshan,
Republik Rakyat Tiongkok
Meninggal : 9 September 1976, Beijing,
Republik Rakyat Tiongkok
Pasangan : Jiang Qing (m. 1938–1976), lainnya
Anak : Li Min, Mao Anqing, Mao Anying, Li Na, Mao Anhong, Mao Anlong
Buku : Kutipan dari
Ketua Mao Zedong
Orang tua : Wen Qimei, Mao Yichang
Sejarah
MAO TSE-TUNG
1893-1976
Mao Tse-Tung
memimpin partai Komunis ke puncak kekuasaan di Cina, dan dalam jangka masa dua
puluh tujuh tahun sesudah memegang kendali pimpinan, perubahan-perubahan
menakjubkan dan berjangka jauh terjadilah dalam sejarah suatu bangsa yang
begitu besar jumlahnya.
Ø
Di tahun 1921 beliau merupakan
salah seorang dari dua belas pendiri partai Komunis Cina. Tetapi peningkatannya
menuju puncak tertinggi
kepemimpinan partai berjalan lambat, sehingga baru di tahun 1935 dia menjadi
ketua partai.
Ø
Partai menderita
banyak kemunduran di tahun 1927 dan tahun 1934, tetapi bagaimanapun beliau
mampu bertahan dan hidup. Sesudah tahun 1935, di bawah kepemimpinan Mao,
kekuatan partai secara mantap meningkat dan berkembang terus.
Ø
Di tahun 1947, partai
Komunis Cina sudah siap tempur menumbangkan pemerintahan partai Nasionalis
pimpinan Chiang Kai-Shek.
Ø
Di tahun 1949,
pasukannya merebut kemenangan gilang-gemilang dan partai Komunis menguasai
mutlak seluruh daratan Cina.
Tetapi,
kenyataan berlawanan dengan itu, karena berkat pengaruhnya yang luar biasa besar pada massa, kesemua
kekurangan itu bukannya akhir melainkan justru awal dari karier
kepemimpinannya, karena pada saat wafatnya tahun 1976 praktis Mao sudah
merombak total seluruh Cina.
Salah
satu segi perombakan secara umum adalah modernisasi negeri, khususnya
industrialisasi, peningkatan taraf pendidikan yang luar biasa cepat serta
perbaikan tingkat kesehatan rakyat yang menggemparkan.
Segi keberhasilan lainnya oleh Cina
di bawah Mao adalah perubahan sistem
ekonominya dari sistem kapitalis ke sistem sosialis. Mao berhasil bukan saja
menggerakkan suatu revolusi ekonomi dan politik tetapi juga revolusi sosial.
Hanya dalam tempo seperempat abad telah dapat dilakukan perombakan dalam hal
kesetiaan terhadap kefamilian yang sempit menjadi kesetiaan terhadap bangsa
secara keseluruhan.
Tentu
saja, bukan Mao seorang yang menentukan garis politik pemerintah di bawah
partai Komunis. Mao tidak pernah memegang peranan seorang diri seperti halnya
dilakukan oleh Stalin di Uni Soviet. Tetapi, memang benar Mao merupakan tokoh
jauh lebih penting dari siapa pun dalam pemerintahan di Cina hingga akhir
hayatnya tahun 1976.
Salah
satu proyek yang tak syak lagi merupakan tanggung jawab utama Mao ialah apa
yang terkenal dengan sebutan "Lompatan jauh ke depan" di akhir tahun
50-an. Menarik untuk dicatat, Mao sudah berusia di pertengahan umur enam
puluhan tatkala garis politik "Lompatan jauh ke depan" dilancarkan
dan berumur lewat tujuh puluhan ketika "Revolusi kebudayaan"
digerakkan. Dan pada waktu langkah pendekatan dengan Amerika Serikat terjadi,
dia sudah berumur hampir delapan puluh tahun.
Meskipun
perubahan-perubahan yang dilaksanakan Mao besar kemungkinan lebih penting dan
lebih mendasar, tetapi kita belum tahu pasti sampai berapa lama pengaruhnya
bisa bertahan.
Referensi
http://media.isnet.org/iptek/100/Mao.html
http://media.isnet.org/iptek/100/Mao.html
ANALISIS:
Gaya
Kepemimpinan yang digunakan oleh Mao Tse Tung yaitu gaya
kepemimpinan demokratis.
Ø Bukan Mao seorang yang menentukan garis politik
pemerintah di bawah partai Komunis.
Ø Mao tidak pernah memegang peranan seorang diri.
Ø Mao dapat merubah sistem ekonominya dari sistem kapitalis ke sistem sosialis.
Secara hasil gaya demokratis pun Mao
mendapatkan nilai positif berupa kepuasan anggota kelompok, komitmen dan
kekompakan lebih besar serta adanya motivasi pekerja yang kuat. Sedangkan
secara nilai negatif yaitu dibutuhkannya lebih banyak waktu.
Sistem
Kepemimpinan yang
digunakan oleh Mao Tse Tung yaitu Sistem Konsultatif.
a)
Komunikasi dua arah
b)
Pimpinan mempunyai kepercayaan pada bawahan
c)
Pembuatan keputusan dan kebijakan yang luas pada
tingkat atas
Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Deng Xiao Ping, dikenal sebagai “Bapak Reformasi” Tiongkok, Bapak Deng di tahun 1978 mengumumkan kebijaksanaan baru, “Kebijaksanaan Pintu Terbuka”
BalasHapusSaya mencoba menulis blog tentang hal ini, semoga anda juga suka di https://stenote-berkata.blogspot.com/2021/06/wawancara-dengan-bapak-deng.html.