Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 09 November 2014

Geronimo (Apache)




Lahir: Di No-doyohn Canon, Arizona, pada Juni 1829 sebagai seorang Indian Apache.

Darah kepala suku Apache diwariskan dari kakeknya, Maco, yang menjadi pemimpin Apache suku Bedonkohe. Saat itu wilayah yang dikuasai oleh Indian Apache meliputi Barat Daya New Meksiko, Barat Daya Arizona dan sebelah Utara Negara Meksiko termasuk kawasan Sonora dan Chihuahua.
Geronimo besar dilingkungan yang sangat kuat nilai-nilai penghormatan dan kecintaan terhadap tanah pertiwi. Orang Indian Apache menganggap tanah adalah wanita, karenanya Bumi bagi orang Apache adalah Ibu (Opler 1941, p. 194). Pada usia 17 tahun, ditahun 1846, Geronimo bergabung dengan dewan prajurit dimana ia akan memiliki kesempatan besar untuk berlaga dimedan perang membela tanah dan kehormatan sukunya.
Kesempatan pertamanya bertempur terjadi pada tahun 1858. Saat itu pasukan patroli  Meksiko menyerang sukunya di sebuah kota kecil di Meksiko, yang orang Indian juluki sebagai Kas-ki-yeh, dalam perjalanannya menuju Kota Sonora, Meksiko. Cochies, kepala suku dari suku Chiricahua Apache, kemudian memberinya senjata dan beberapa pejuang untuk membalas dendam.
”Suku saya telah banyak mati ditanah itu, dan saya juga akan mati disana jika diperlukan tapi yang jelas kami tidak akan pernah meninggalkan tawananan,” kata Geronimo dalam pengakuannya kepada penulis buku Geronimo’s story of his life.  Pembalasan awal Geronimo pada akhirnya dikenal sebagai Tragedi Pembantaian Kas-ki-yeh.
Sejak saat itu, pertempuran Geronimo melawan pasukan Meksiko terus meluas, hingga ia juga menyerang pasukan ‘seragam biru’ Amerika Serikat. Geronimo kemudian menjadi buron bagi dua negara; Meksiko dan Amerika Serikat. “Ketika pagi datang, kami melihat jauh kebawah perbukitan dan melihat pasukan Meksiko bersama dengan pasukan Amerika datang bersamaan mengepung kami,” kata Jason Betzines, Indian Amerika yang pernah bergabung dalam kelompok Geronimo, pada bukunya berjudul I fought with Geronimo (Betzinez & Nye 1959, p. 74).
Pertempuran Geronimo baru berakhir sepenuhnya setelah 28 tahun kemudian, tepatnya pada 5 September 1886, saat ia menyerah kepada Brigadir Jenderal Nelson, A. Miles. Penangkapan pemberontakan oleh Geronimo setidaknya  melibatkankan tidak kurang dari 5 ribu tentara untuk memburunya dan begitu banyak ahli pengirim pesan dari gunung ke gunung (Debo 1976, p. 3). Sebuah perburuan terbesar untuk menangkap pelanggar hukum dalam sejarah Amerika Serikat saat itu. Geronimo meninggal pada usia 80 tahun karena sakit pneumonia. Dia tidak dimakamkan ketanah yang diperjuangkan dan diimpikannya, Arizona.
Keinginannya cukup sederhana, kembali ke tanah Arizona. “Kami tidak pernah meminta semua tanah yang pada awal adalah milik kami, kami hanya ingin kembali ketanah indah dimana kami bisa bercocok tanam. Tidak ada tanah seperti Arizona,” kata Geronimo dari tempat penahanannya di Fort Sill Military reservation, Oklahoma, Amerika Serikat pada tahun 1905 (Barrett 1906, p. 213-216).
Referensi
www.Puzzleminds.com/geronimo/
·     Barret, SM 1906, Geronimo’s story of his life, Duffield & Company, New York.
·     Betzinez, J & Nye, WB 1959, I fought with Geronimo, The Telegraphy Press, Pennsylvania.
·   Debo, A 1976, Geronimo: the man, his time, his place, University of Oklahoma Press, Amerika.
Opler, ME 1941, An Apache life-way: the economic, social, and religious institutions of the Chiricahua Indians, The University of Chicago Press, Chicago.


ANALISIS:
Gaya kepemimpinan yang digunakan Geronimo yaitu gaya Laissez-Faire yang dimana pemimpin hanya terlibat dalam pengaruh minimal, mengambil sifat lepas tangan. Jika ada hasil yang bernilai positif mungkin sangat sedikit, dan jika dilihat dari hasil nilai negatif terlihat bahwa masalah sangat sedikit diselesaikan, anggota kelompok merasa tanpa arah, anggota kelompok menjadi tidak termotivasi dan berkecil hati.

Sistem Kepemimpinan  yang digunakan oleh Geronimo yaitu Sistem Otokratis Paternalistic.
a)      Pimpinan percaya pada bawahan
b)      Motivasi dengan hadiah dan hukuman
c)      Adanya komunikasi ke atas
d)      Mendengarkan pendapat dan ide bawahan
e)      Adanya delegasi wewenang
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar